Duduklah dekat mentari yang terseok di ufuk timur
Pandangi teduh sinarnya hingga meremang
Biarkan sejuknya dzikir menghela kita
Melepahkan gundah jiwa
Menepilah di pelabuhan ayat-ayat ilahi
Biarkan diri tenggelam dalam dzikir mengingat_Nya
Segala yang ada dalam kuasa hati kita
Adalah aturan kuasanya
Menggigillah karena dosa yang menggunung
Belum mampu kita hapus semua salah
Hingga akhirnya harus rela menenggelamkan diri dalam maktub
Kalam_Nya yang Maha Agung
Tidurlah dibawah rimbunnya daun beraroma syurgawi
Lelapkan hatimu dalam sirene Istighfar
Sebuah tajuk penyesalan pada_Nya
Hingga tenggelam dalam nikmatnya dzikrullah
Lupakan urusan duniawi
Atau dosa yang menggunung
Bukankah Allah Maha Mengampun?
Takutlah kita akan siksa_Nya
Menangislah kita karena siksa neraka_Nya
Takjubkan diri mengeja setiap lafadz ke_Mahaan_Nya
Berbaris kalimat pujian menyeka kesalahan
Hingga larut dalam fatamorgana kekhusyuan
Tersenyum karena nikmat syurgawi
Hingga merindu
Mendamba
Bahkan mencari jalan menuju keberadaannya syurga
Kmerin dan hari ini
Kita masih kelu melafadzkan dzikri_Nya
Hingga kini dan esok,
Biarkan hati kita tersucikan
Oleh keagungan kalam_Nya
Oleh : Syaque Hikaritokusaikizoku
Pandangi teduh sinarnya hingga meremang
Biarkan sejuknya dzikir menghela kita
Melepahkan gundah jiwa
Menepilah di pelabuhan ayat-ayat ilahi
Biarkan diri tenggelam dalam dzikir mengingat_Nya
Segala yang ada dalam kuasa hati kita
Adalah aturan kuasanya
Menggigillah karena dosa yang menggunung
Belum mampu kita hapus semua salah
Hingga akhirnya harus rela menenggelamkan diri dalam maktub
Kalam_Nya yang Maha Agung
Tidurlah dibawah rimbunnya daun beraroma syurgawi
Lelapkan hatimu dalam sirene Istighfar
Sebuah tajuk penyesalan pada_Nya
Hingga tenggelam dalam nikmatnya dzikrullah
Lupakan urusan duniawi
Atau dosa yang menggunung
Bukankah Allah Maha Mengampun?
Takutlah kita akan siksa_Nya
Menangislah kita karena siksa neraka_Nya
Takjubkan diri mengeja setiap lafadz ke_Mahaan_Nya
Berbaris kalimat pujian menyeka kesalahan
Hingga larut dalam fatamorgana kekhusyuan
Tersenyum karena nikmat syurgawi
Hingga merindu
Mendamba
Bahkan mencari jalan menuju keberadaannya syurga
Kmerin dan hari ini
Kita masih kelu melafadzkan dzikri_Nya
Hingga kini dan esok,
Biarkan hati kita tersucikan
Oleh keagungan kalam_Nya
Oleh : Syaque Hikaritokusaikizoku

No comments:
Post a Comment