Bunda…
Kulihat rona merah di wajahmu
Apakah kau marah sepagi ini?
Langkahku jadi gontai
Tak mampu kutebak perasaan yang kau sembunyikan
Namun kudengar
Hatimu menangis karenaku
Bunda…
Kulihat anyir dari senyummu
Apakah kau membenciku?
Tak ada hawa yang ingin kuhela
Tak ada aliran yang ingin kuarus
Namun kutatap bisumu
Kau kecewa padaku
Maafkan aku Bunda
Sebatas inilah kemampuanku
Jangan marah, Bunda…
Langit jadi pekat jika kau tak menyapaku
Siang jadi mendung jika kau tak tersenyum
Maka kembalikan Bundaku
Aku tak setangguh karang
Yang mampu menahan terjangan ombak
Aku tak setinggi bintang
Yang mampu dijangkau
Hanya dengan ketinggian ilmu
Bunda…
Percayalah,
Inilah jalanku menuju masa depan
Bukankah Allah telah menggariskan nasib hamba_Nya?
Aku takut Allah murka lalu memalingkan diri
Aku takut Allah marah lalu menyuramkanku
Maka kini
Izinkan aku meniti ilmu
Disini
Bukan ditempat yang engkau harapkan
oleh : Syaquew Hikaritokusaikizoku
Recent Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Follow us on facebook
Popular Posts
-
Dek… Matahari itu terbit dari timur Sebab bumi masih mau mengayomi penduduknya Walau manusia kerap membunuh kehidupan Yang berjalar di rerim...
-
Ummy, menenggelamkan diri dalam sapaan Ummi adalaha sebuah anugerah terindah yang kumiliki. Tanpa perlu ummi mengharap kami sudah mengiyakan...
-
Sudut kotak jiwa Dialog dua rasa Ketegaran bertanya diri Kebimbangan mengikuti Singgahkah dunia bahagia Kelakar asa berpondasi Hinggap pada ...
-
Ingin kupeluk bayangmu Ketika rindu mulai Sesakkan kalbu Agar diriku yakin; Kau adalah jiwaku Dari sepenggal harapan Ingin kupeluk dirimu Ke...
-
Kurela menjadi tamengmu Walau badan bersimbah luka Asal tak kau gadaikan air mata Menukar senyum Dengan pahit terbingkai Hentikan penyesalan...
-
Raut pekat kupaut pena Kertas meretas kupetas memutih Inilah sajak untukmu Gadis penggenggam senyuman mentari Sajak injak kupijak kata...
-
Pada malam aku tak lagi bercerita Ketika gelap yang kudapat Sedang hati makin merindu Di ujung petang Pada langit aku tak lagi bungkam Memen...
-
Pandanganku nanar menembus batas ingatan tentangmu Mengapa rindu ini menyiksa batin Membelenggu kesendirian? Sudikah kau menengok dirik...
-
Duduklah dekat mentari yang terseok di ufuk timur Pandangi teduh sinarnya hingga meremang Biarkan sejuknya dzikir menghela kita Melepahk...
-
Jadi pengen nulis note ini setelah denger lagu doa untuk ibunya ungu Klo kita semua benar-benar meresapi peran ibu dalam hidup ini gw yakin...
Side Ad
Blog Archive
-
▼
2011
(25)
-
▼
July
(22)
- SAJAK TANPA MAKNA
- AKU PERGI
- CINTA ITU RIDHA_NYA
- DI KOLONG LANGIT CAMAR HITAM MELAYANG
- KETIKA INI BERAHKIR
- AKU MAU
- KARENA KUMAMPU
- REMANG HATI TAK HARUS PATAH ARANG
- RINDU UNTUKMU
- LUKA INI
- nak....
- nak....
- INILAH AKU
- MAAF
- kapan kamu kurus ?
- Teruntuk Ummy Di kedalaman hatiku
- AKULAH ARJUNAMU
- PRASANGKA
- KANGEN
- KEJAMNYA IBU TIRI TAK SEKEJAM IBU KOTA
- BIRUNYA LANGIT
- DILEMA SUBUH (II)
-
▼
July
(22)

No comments:
Post a Comment